Senin, 02 November 2009

KUDUS-MI: Sebuah fosil tulang geraham gajah purba (stegodon Trigonochepalus) yang diperkirakan bersia 700 ribu hingga satu juta tahun lalu ditemukan di lereng Patiayam, di Dukuh Gondorio, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Keterangan dihimpun Media Indonesia di Kudus, Selasa (30/6), menyebutkan penemuan fosil geraham gajah purba dengan ukuran panjang 59 cm, lebar 57 cm dan tebal 29 cm oleh seorang warga bernama Mustofa di kawasan bukit Patiayam, Dukuh Gondorio, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus tersebut merupakan penemuan untuk kesekalian kalinya dan melengkapi berbagai fosil binatang purba yang ditemukan sebelumnya seperti gading gajah, kepala banteng dan lain sebagainya.

Menurut penuturan Mustofa, warga Dukuh kancilan, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus orang yang pertama kali menemukan fosil fraham gajah purba tersebut ketika sedang mencangkul ladang miliknya, tetapi tiba-tiba mata cangkulnya membentur benda yang cukup keras, karena curiga dan sebagai juru pemelihara fosil di musium Patiayam, maka dengan hati-hati digali lebih dalam hingga ditemukan ujud fosil geraham.

"Saya sudah cukup paham dengan dosil tersebut, maka setelah dengan hati-hati melakukan penggalian agar tak merusak susunan fosil kemudian saya diserahkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," kata Mustofa.

Penemuan fosil geraham gajah purba kali ini, demikian Mustofa, cukup menarik, selain ukurannya yang cukup besar ketika ditemukan dalam keadaan utuh, bahkan semua gigi masih lengkap dengan mahkotanya, sehingga akan melangkapi penemuan fosil lainnya di situs Patiayam ini.

Kepala Seksi Sejarah Purbakala Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kudus Sancaka Dwi Supani mengatakan berdasarkan penelitian sementara fosil tersebut berasal dari jenis stegodon, sebab geraham tersebut ada mahkota atau cakupan pada bagian gigi dan untuk selanjutnya fosil tersebut akan diteliti di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) dan Badan Arkeologi Yogyakarta. (AS/OL-7)

Tidak ada komentar: