Bisa jadi salah satu hari terburuk dalam hidup anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Palembang, A Evans T. Gara-gara mengungguh statusnya di laman jejaring sosial facebook, Evan Brimob kini jadi bulan-bulanan massa di dunia maya.Provost Polda Sumsel lantas memanggil polisi hijau ini. Ucapan Evans diteliti, apakah sengaja menyulut kemarahan massa, karena dirasa sangat menyinggung.
Apa yang ia ungguh? Di dinding Facebooknya, Evan Brimob, ia menulis : ''polri gak butuh masyarakat...tapi masyarakat yg butuh polri....maju terus kepolisian indonesia, telan hidup2 cicak kecil,''.
Status Evans, ditengah kisruh hubungan Komisi Pemberantasan Korupsi - Mabes Polri dan Kejagung seakan menyiram bensin ke bara api. Awalnya tanggapan segelintir mampir di wall Evan.
Helmy misalnya menulis, ''Arogan sekali anda sebagai anggota POLRI...polisi2 spt anda ini yg membuat simpati rakyat ke Polisi hilang...,''.
Maquis Spanish, seorang Facebooker lainnya menilai Evan kampungan karena sikapnya. ''Ini polisi kampungan yang ngomong,''.
Evan membalas, ''maquis...kamu yang kampungan kalau gak ngerti hukum mendingan diam aja,''. Sementara terhadap Helmy, Evan berkelit ia tidak arogan. ''helmy...itu bukan arogan tapi bentuk kekesalan terhadap orang2 tolol seperti kalian yg gak ngerti hukum tapi sok ngerti mau jadi apa indonesia tanpa polisi...,''.
Evan tidak berhenti. Terhadap komentar bahwa ia digaji oleh rakyat sehingga tidak pantas berkomentar seperti itu, ia menjawab, ''memang rakyat yg gaji jadi benar kata saya rakyat yg butuh polisi bukan polisi yg butuh rakyat...''.





